December 31, 2016

Yuk Magrib Mengaji

Gerakan Magrib Mengaji
Aktifitas mengaji dan membaca Alquran di masjid setiap habis magrib telah menjadi tradisi dan budaya umat islam di Indonesia sejak lama. Namun seiring perkembangan zaman tradisi baik ini sudah mulai banyak ditinggalkan. Sehabis Magrib, Masjid-Masjid hanya diisi orang-orang tua. Anak-anak dan remaja lebih senang menghabiskan waktu di depan televisi atau bermain gadet.

Diharapkan dengan adanya gerakan ini masyarakat dapat memanfaatkan waktu antara Maghrib dan Isya dengan ;

Pertama efektifitas waktu untuk beribadah kepada Allah dan memperdalam wawasan keagamaannya dan tidak meng-habiskan waktunya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. 

Kedua adalah sebagai upaya menumbuhkan kesadaran di tengah-tengah masyarakat akan fungsi dan peranan Al Qur`an bagi kehidupan manusia sehingga Alquran tetap dibaca dan dipelajari sekalipun telah tamat (khatam) dari Taman Pendidikan Alquran.

Ketiga, meningkatkan minat dan kemampuan masyarakat dalam membaca Alquran. 

Keempat, sebagai upaya meminimalisir pengaruh negatif dari media teknologi informasi dan media elektronik. 

Kelima, sebagai upaya memakmurkan masjid dengan kegiatan ibadah, dan 

Keenam, sebagai upaya untuk meningkatkan kerjasama antara orang tua, masyarakat dengan unsur pendidikan dan pemerintah, melalui pembinaan karakter anak-anak dengan program mengaji Alquran. 

Sasaran utama dalam Progran Maghrib Mengaji ini adalah seluruh komponen masyarakat, terutama anak-anak. Diharapkam program Magrib Mengaji ini bukan sekadar mengajarkan baca Alquran saja, tapi juga sebagai pendidikan karakter bagi anak-anak. 

di sadur dari REPUBLIKA.CO.ID

Yuk Subuh Berjamaah

Yuk Subuh Berjamaah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath, di acara Reuni Aksi 212 membacakan Deklarasi Gerakan Indonesia Shalat Subuh (GISS). Menurutnya gerakan ini bertujuan untuk memenuhi masjid dan mushala pada Shalat Subuh seperti penuhnya Shalat Jumat.

"Kami akan sebarkan teks deklarasi ini ke media-media. Silakan kalian cetak dan tempelkan di dinding kamar tidur anda. Baca dan bertekad untuk Shalat Subuh berjamaah sebelum kalian tidur," ajak Al Khaththath.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turut hadir dan memberikan sambutan mendukung gerakan tersebut. "Mari kita semua bergerak dalam sebuah gerakan Indonesia yaitu gerakan Indonesia shalat subuh berjamaah," kata Anies dalam sambutannya.


Berikut teks deklarasi Gerakan Indonesia Shalat Subuh berjamaah:

Kami seluruh jamaah, kaum Muslimin dan Muslimat yang hadir pada pagi hari ini di Monas, Jakarta, Sabtu 13 Rabiul Awal 1439 Hijriah, 2 Desember 2017 menyatakan kami bertekad dan bercita-cita untuk:
  1. Senantiasa istiqamah datang ke masjid, di waktu Subuh untuk Shalat Subuh berjamaah.
  2. Senantiasa mengajak anggota keluarga tetangga dan kawan-kawan untuk datang ke masjid di waktu Subuh untuk Shalat Subuh berjamaah.
  3. Senantiasa mengajak anggota keluarga tetangga dan kawan-kawan untuk mendukung gerakan Indonesia Shalat Subuh di seluruh wilayah kesatuan RI demi terwujudnya jumlah jamaah Shalat Subuh seperti jamaah Shalat Jumat.
Pada tahun 2019 semoga Allah SWT memberikan kekuatan spritual dan kesungguhan kepada kami semua serta membukakan pintu hati bangsa Indonesia, sehingga tekad dan cita-cita mulia ini terwujud.

-----------------------------------------------------------ooOoo-------------------------------------------------------

HIDAYATULLAH, MASIH merasa sulit bangun shalat Subuh? Atau masih merasa seolah mengangkat beban bearat kala adzan Subuh berkumandang?

Sesungguhnya bangun sebelum Subuh itu sungguh banyak manfaatnya. Mulai dari menyiapkan diri shalat sampai kita jauh lebih bisa menata diri lebih baik di setiap awal paginya. Keren kan?

Shalat sunnah dua rakaat sebelum Subuh saja nilai pahalanya lebih baik dari dunia dan seisinya. Apalagi, shalat Shubuhnya, berjama’ah pula. Subhanallah, insya Allah pahalanya luar biasa dahsyatnya.

Aisyah Radhiyallahu Anha meriwayatkan dari Nabi, Beliau bersabda, “Dua rakaat (sebelum) fajar (shalat Subuh) lebih baik (nilainya) dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).

Logikanya apa, orang kaya sedunia pun, kalau tidak mendirikan shalat sunnah ini, nilainya tidak ada apa-apanya di sisi Allah. Jadi, rugi sekali.

Nah, oleh karena itu latih diri kita mulai sekarang untuk bisa bangun lebih awal, sehingga bisa shalat sunnah Fajar sekaligus Shalat Subuh berjama’ah.

Pahala Shalat Shubuh

Mungkin sudah banyak yang tahu atau setidaknya pernah mendengerkan ceramah soal pahala dari shalat Subuh. Tapi lepas dari itu semua, mari kita perhatikan saja lagi keutamaan dari shalat Shubuh dari sisi pahalanya.

“Barangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim).

Kemudian, dalam sabda lainnya disebutkan, “Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim).

Manfaat Instan

Kalau dari tadi keutamaanya lebih pada ‘tabungan’ akhirat kita. Sekarang ayo kita lihat manfaat instan dari bangun lebih dini, yang jika dibiasakan, insya Allah akan mendatangkan keajaiban dalam diri kita sendiri.

Pertama, bisa meluangkan waktu untuk membuat planning (rencana)

Pernah nggak kita berangkat sekolah atau kuliah dengan hati yang kurang mood? Hampir pasti itu karena kita lambat bangun. Macem-macem sih sebabnya, bisa karena tidur terlalu larut, atau ada PR yang belum dikerjakan hehe.

Kedua, antusias yang tinggi

Kalau kita sudah bisa nyusun rencana, pasti kita akan sangat antusias dalam menjalankan tugas utama kita, entah sebagai pelajar, karyawan, pengusaha, dan lain sebagainya.

Ketiga, masih ada waktu untuk olahraga ringan

Kalau jarak kita dengan sekolah atau tempat tidak terlalu jauh, maka bangun lebih dini masih memungkinkan kita olahraga ringan. Seperti jalan-jalan, atau pun lari-lari kecil. Apalagi, kalau yang rumahnya agak jauh dari masjid, sudah pasti ibadahnya disertai olahraga, asalkan mau jalan kaki, hehe.

Keempat, selamat dari ketergesa-gesaan

Jika tiga hal di atas saja bisa kita lakukan, maka alasan apalagi yang bisa membuatmu melakukan sesuatu dengan terburu-buru? Tidak ada lagi bukan! Jadi, bangun lebih dini membuat ritme hidupmu teratur dan efektif.

Kelima, masih bisa membaca Al-Qur’an

Mengapa banyak orang yang belum bisa konsisten membaca Al-Qur’an? Satu di antara jawaban yang ada, mungkin shalat Subuhnya ketinggalan, sehingga semua serba buru-buru.

Lha, kalau sudah buru-buru, jangankan baca Al-Qur’an, peralatan yang diperlukan dan mestinya dibawa saja bisa ketinggalan.

Tetapi, dengan kita shalat Subuh, kita masih punya waktu untuk membaca atau bahkan menghafal Al-Qur’an. Wah, keren kan!

Nah, itulah sebagian dari manfaat langsung kita bangun lebih dini. Jadi, jangan sampai nggakshalat Shubuh, hanya karena tidak mau bangun lebih dini.

Ada kisah menarik. Tim Cook, CEO Apple, punya kebiasaan mengirim email kantor setiap pukul 04.30. Jack Dorsey, pendiri Twitter juga selalu memulai harinya pukul 05.30. Richard Branson, pendiri Virgin Group, bangun pukul 05.45. Artinya apa, bangun dini itu adalah awal dari kesukesan. InsyaAllah.*

Rep: Imam Nawawi
Editor: Huda Ridwan